Dari Hutan sampai Lautan , Santri PDL diberangkatkan Safari Ramadhan

Haru bahagia para santri Pesantren Al-Itqan mendapatkan tugas khidmat safari Ramadhan 1445 H / 2024 M di berbagai tempat praktik dakwah lapangan ( PDL ) di tanah air. Keberangkatan secara resmi dimulai dari hari Kamis lalu, 7 Maret 2024 setelah diberikan surat keputusan tugas PDL dari Ustadz Rofiq Hidayat, LC selaku pimpinan Pesantren. Mereka dulu boleh jadi tak saling kenal. Ada yang berasal dari pelosok Sumatra, dari tengah lautan seberang Pulau Madura, Sulawesi bahkan Nusa Tenggara Timur. Mereka sebangku seasrama dalam kurun waktu yang lama. Namun irama nafas mereka sama. Semampu kemampuan mereka ditunggu-tunggu di kampung halaman untuk mengolah sepetak lahan dakwah , atau setitik lautan yang belum tercemar agar lebih baik nantinya.

Telepon seluler rombongan santri Pesantren Al-Itqan yang berangkat safari Ramadhan ke Lampung sempat hilang kontak semenjak berangkat Kamis pagi lalu ( 7/03/24 ). Keberangkatan menuju Lampung ditempuh estafet melalui Pelabuhan Merak Banten menuju – Pelabuhan Bakauheuni Lampung diteruskan ke Sukorame Bandar Lampung. Bunyi dering Telpon Ust Umrawi berdering tanpa jeda hari itu, mulai Kamis pagi 7 Maret baru-baru ini. Di ujung teleponya Ust Haqoni, selaku Ketua Program Da`i Ramadhan Yayasan Trisna Asih Lampung belum bisa menghubungi rombongan santri PDL ( Praktik Dakwah Lapangan ) padahal di waktu yang sama rombongan santri PDL yang berangkat safari Ramadhan ke Palembang sudah sampai di lokasi dengan jarak tempuh yang lebih jauh. “ Saya khawatir rombongan santri yang ke Lampung ada kendala-kendala kesulitan dijalan, sampai sekarang belum bisa terhubung keberadaanya,” jelas Ust Umrawi, ketua kordinator program santri PDL Pesantren Al-Itqan pada Jum`at, 8 Maret baru-baru ini.

Walhasil menunggu seharian bahkan sampai larut malam belumlah menuai hasil kepastian tanda-tanda keberadaan para santri. Pagi Jum`at berharap dapat menerima kabar baik semua rombongan santri PDL ke semua tempat berjalan lancar. Alhamdulillah, usai menunaikan shalat Jum`at diterima informasi bahwa para santri rombongan Lampung sudah menghubungi dengan akses nomer seluler lainya pada pihak lokasi PDL setempat. “Syukur alhamdulillah para santri sudah berada di Lampung dengan selamat,” seru Ust Umrawi seraya membuang nafas lega mendapat kabar tersebut.

Insiden hilang kontak saat perjalanan santri menuju lokasi menjadi hikmah yang luar biasa tentang banyak hal. Dari Survive bertahan disegala keadaan dan rela menahan segala letih serta tertidur dikondisi berlelah-lelah ditengah perjalanan agar segera sampai ditempat tujuan merupakan bagian uji menempa mutu dan pengalaman yang mahal sulit didapat. Kabar baiknya tentu tetap berfikir positif akan jalan yang ditempuh masing-masing rombongan santri memang berbeda-beda sehingga memberi pesan tentang pentingnya arti kesungguhan dan keikhlasan serta loyalitas kesetiaan jalan perjuangan dakwah yang mungkin boleh dikatakan tidak terjadi di kebanyakan anak-anak remaja seusia mereka saat ini. Pesantren sebagai program kaderisasi guru dan da`I menjadi penjaga nyala api dakwah yang dapat secara estafet diwariskan.

Program Praktik Dakwah Lapangan ( PDL ) tahun 1445 H / 2024 ini diberlakukan rutin untuk para santri kelas akhir ( kelas IV ) selama bulan Ramadhan dengan diikuti oleh semua santri kelas akhir yang berjumlah 39 santri. Tempat tugas PDL tersebar ke berbagai wilayah tanah air, dengan rincian sebagai berikut :

 Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat
 Lereng Merapi dan Merbabu , Magelang dan Salatiga Jawa Tengah
 Karanganyar Jawa Tengah
 Banjarnegara Jawa Tengah
 Banyumas Jawa Tengah
 Bandar Lampung sebanyak
 Palembang Sumatera Selatan

Dari puncak gunung dibalik lebatnya hutan sampai daratan di seberang lautan para santri ini berusaha berlatih mendedikasikan diri dan waktu mereka untuk berkhidmat ditengah keramaian ummat. Berusaha berpartisipasi untuk kemajuan ummat dan membina generasi melalui halaqah-halaqah TPQ dan mimbar-mimbar kultum masjid dari hal yang sederhana dari sudut-sudut perkampungan dan pinggiran tanah air yang tak terliput sorotan media. Hal yang tak bisa disepelekan untuk menempa mental dan mutu kualitas untuk memulihkan segala kondisi lingkungan dan umat yang boleh dikatakan sedang pesakitan dekadensi moral saat ini.

Mereka melibatkan diri sebagai salah satu solusi yang sederhna melindungi bumi pertiwi negeri ini melalui peran nyata dengan Garda santri PDL ( Praktik Dakwah Lapangan ) yang berlangsung selama bulan Ramadhan dengan harapan tergerak menyala kembali asa harapan kemajuan syi`ar ummat dari belahan kampung-kampung agar menjadi ladang-ladang subur kembali setelah sekian lama dibiarkan gersang.

Misalnya, tempat PDL Rumah Qur`an Luqmanul Hakim Palembang, yang diasuh Ustadz Fauzan, ia menyelenggarakan pembinaan dan pendidikan sejak 2015 lalu, untuk membina anak-anak mulai dari rumah ke rumah. Memulai dari nol , berkali-kali gagal. Belum lagi juga kerap ditentang aktivitas mereka. Hingga akhirnya orang sekitar ikut bergerak bahkan mendukung sepenuhnya. Inilah sumbangsih keuletan dan buah kesabaran yang terus lestari terawat yang bisa menyulap lahan gersang menjadi sebuah gerakan pilihan pendidikan kemajuan. Mulai dari segelintir anak-anak hingga ratusan anak mereka telah berhasil hantarkan keberhasilanya. Mereka tak patah semangat disaat surut menghadang dan tak pula melambung jumawa disaat kondisi puncak mereka raih karena semata-mata berjuang demi mencari keridhaan-Nya. Selamat berjuang para santri, yassarakumullah.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *