Latar Belakang

Kaderisasi Da'i

Kebutuhan da’i yang kompeten adalah kebutuhan yang harus dipenuhi untuk menciptakan masyarakat yang berkualitas dalam sisi akhlaq (moral), keagamaan dan sosial. dalam hal ini pondok pesantren dengan keunggulan syistem kaderisasinya adalah lembaga yang paling kompeten untuk melahirkan tenaga-tenaga da’i yang mampu menjawab tantangan umat ini.

Luasnya wilayah indonesia, negri yang mayoritas penduduknya beragama islam ternyata menyimpan banyak problem berkaitan dengan generasi mudanya. Rendahnya kualitas para remaja secara etika dan moral akibat globalisasi dan derasnya arus informasi serta kemajuan teknologi yang memboncengi kerusakan akhlaq kian memprihatinkan.

Entah sistem pendidikan yang belum maksimal dalam perannya dalam meng-counter itu semua atau para pemangku kebijakan negri ini yang tidak faham inti persoalan, malah SDM yang diproduksi justeru lebih banyak untuk menyokong pembangunan ekonomi ketimbang moral. 

 

Pembangunan moralitas/akhlaq; hal yang seharusnya bisa dilakukan secara bersamaan dengan pembangunan intelektual tenyata malah di anaktirikan. 

Hal ini ternyata menyadarkan banyak pihak bahwa perlu ada trobosan yang beru ketimbang menyalahkan keadaan semata. hal ini yang juga kemudian menyadarkan kita semua bahwa pendidikan akhlaq berbasis al quran dan sunnah untuk pondasi semua disiplin ilmu adalah solusi terbaik.

penguatan keilmuan pada sisi agama di fase-fase awal pendidikan adalah sistem pendidikan klasik yang harus diakui telah berhasil mengatasi problem yang selama ini menbuat bisu para praktisi dan pakar pendidikan.

Karena keselamatan negri ini atau bahkan kebesaran islam hanya akan tetap menjadi mimpi, jika harapan tersebut diserahkan kepada generasi yang tidak mempunyai landasan ilmu syar’i, tentunya tanpa mengesampingkan disiplin ilmu yang lain.

Karena sudah menjadi rumus paten jika kaum muslimin; kejayaan dan keruntuhannya terikat dengan kitab suci mereka. kaum muslimin hanya akan kuat dan berjaya bila punya koneksi kuat dengan kitab suci dan agama mereka.

Visi & Misi

Dengan mengusung visi “Melahirkan generasi muda yang hafal al qur’an, berakhlak mulia dan memiliki kafa’ah ilmu syar’i serta kepedulian dakwah yang tinggi” Ma had Al Itqan memiliki misi melahirkan generasi muslim yang memiliki keunggulan lebih baik pada aspek moral dan sosial, didukung dengan penguasaan keilmuan (Al Qur an dan ilmu Syar i ) yang mumpuni diharapkan alumni Al Itqan mampu berkontribusi secara aktif dalam pembinaan umat dan membimbing umat menuju kejayaan islam. Visi dan Misi ini kemudian tertuang dalam berbagai aktifitas yang memiliki target dan tujuan tertentu.

Diantara yang paling penting dan menonjol dari tujuan Ma had Al Itqan adalah:
  1. Menyelenggarakan program Tahfidz Al Qur’an 30 Juz
  2. Mencetak kader kader dakwah dan pendidik yang berkualitas dan berakhlaqul karimah lewat penyelenggaraan pendidikan pesantren setingkat SMA/ MA.
  3. Mentradisikan hafalan matan matan ilmiyah sebagai dasar dari kurikulum Islam klasik
  4.  Membuat program kemandirian santri lewat pelatihan pelatihan atau training
  5. Membentuk generasi muslim yang mempunyai kepedulian tinggi terhadap dakwah dan urusan umat lewat program program pembinaan umat yang langsung bersentuhan dengan masyarakat

Dewan Guru

NONAMALULUSAN
1Ust. Muhammad Aniq, Lc, S.SI, M. Pd.iLipia, Jakarta
2Ust. Dr. Iqbal Subhan Nugraha, Lc ., M.P .ILipia, Jakarta
3Ust. Bukhari Abdul Muid, LcLipia, Jakarta
4Ust. Rofiq Hidayat, LcLipia, Jakarta
5Ust. Rival Azwar, LcLipia, Jakarta
6Ust. Khalid Mirbah,Lc, Al HafizhLipia, Jakarta
7Ust. Yusri Abdau, LcMadinah
8Ust. Abu Hanif, LcLipia, Jakarta
9Ust. Muhammad Fajri, LcLipia, Jakarta
10Ust. Umrawi, LcLipia, Jakarta
11Ust. Alfath Lc, Al HafizhAl Azhar, Mesir
12Ust. Ade Kamaludin Lc, Al HafizhAl Azhar, Mesir
13Ust. ZulFajri Lc, Al HafizhAl Azhar, Mesir
14Muhammad Munib, LcAl Azhar, Mesir
15Ust. Ahmad Akbar Hakiki, LcAl Azhar, Mesir
16Ust. Mansur Al Hafizh
17Ust. Uwais Al Qorni SPd
18Ust. Nur Abduh SPd
19Ust. Diki Ekatamara, S.Ag
20Ust. Muhammad Faisal Anwar
21Ust. Muhammad Yusuf Qomaruddin