Sebanyak ratusan santri pesantren Al–Itqan mengikuti kegiatan “Mukhoyam Tarbawi 2023” bertempat di Bukit Gajah Cijeruk Bogor usai kegiatan ujian tertulis semester Gasal tahun ajaran 2022/2023 pada ( 3/01/2023 ).
Acara apel mukhoyam resmi dibuka langsung oleh Ustadz Rofiq Hidayat, LC dengan mengusung tema pamungkas “Membangun Pribadi yang Disiplin, Terampil dan Mandiri menjadi antusiasme yang berbeda menyelinap di tengah wajah suka cita para santri pagi itu.
Peserta mukhoyam di-ikuti para santri mulai dari kelas 1 hingga kelas akhir tanpa terkecuali termasuk beberapa santri yg tengah kondisi sakit pun ikut serta sebagai bagian perhatian dan solidaritas antar sesama santri yang merasa senasib dan seperjuangan dalam masa belajar selama di pesantren. Apalagi kegiatan mukhoyam yang berlangsung selama 3 hari ini akan menjadi momentum perhelatan antar santri untuk melepaskan rasa penatnya belajar selama dibangku pesantren untuk menikmati rihlah rehat sejenak menikmati asri hijaunya alam padang perbukitan yang sedang indah menghijaunya.
Mengawali perjalanan rihlah mukhoyam dimulai dari berangkat sejak dini hari dari pesantren dengan jarak tempuh 50 KM untuk menuju lokasi di camp Bukit Gajah Sukaharja Cijeruk Bogor. Memilih waktu jalanan suasana sunyi menjadi pilihan untuk menghindari suasana padat jalan suasana liburan awal tahun yang memadati kawasan puncak yang sedang padat merayap parahnya.
Rombongan santri diangkut dengan menaiki kendaraan besar Tronton TNI yang hanya bisa lewat sampai di lokasi akses ujung jalan penghubung utama jalan kecamatan Cijeruk saja karena kondisi jalanan yang sempit dan sulit untuk dilalui untuk kendaraan sebesar tronton sejenisnya. Para santri pun tidak ada pilihan lain selain harus turun dan melanjutkan berjalan kaki sejauh 5 KM untuk bisa sampai menginjakkan kaki di camp Bukit Gajah sebagai venue area terbuka acara mukhoyam diselenggarakan.
Nantinya para santri yang terbagi dalam beberapa regu yang terdiri dari ketua dan anggota itu, akan menempati tenda-tenda perkemahan yang disediakan oleh panitia pesantren hingga acara puncak selesai penutupan.
Mukhoyyam Tarbawi ke-V tahun 2023 ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang digerakkan oleh bagian kegiatan kesantrian Pesantren Al–Itqan yang berada di komplek Kranggan Jatisampurna Bekasi. Memposisikan sebagai bagian pesantren di tanah air sebagai pesantren harapan untuk menyiapkan pendidikan untuk kaderisasi da’i dan guru ummat para anak-anak kaum muslimin dari berbagai penjuru tanah air dimana para santri berasal untuk sungguh-sungguh mengikuti setiap tahap anak tangga program pendidikan yang diselenggarakan.
Acara mukhoyyam yang berlangsung selama 3 hari, para santri akan diberikan sejumlah kegiatan pelatihan dan materi praktis untuk meningkatkan kedisiplinan, kemandirian dan ketangkasan saat beraktifitas di alam terbuka (outdoor).
Sesuai tajuk tema utama mukhoyyam (berkemah) ke-V Pesantren Al-Itqan kali ini dimaksudkan sebagai rangkaian bagian tarbiyah untuk membangun pribadi santri agar lebih disiplin, terampil dan mandiri terbentuk sehingga diharapkan dapat mengasah dan melatih mental spiritual ruhiyah para santri lebih baik dan tangguh dari waktu sebelum-sebelumnya.
Berbagai aspek materi mukhoyyam yang tersusun rapi sudah disiapkan dalam rangka menumbuhkan mentalitas para santri untuk terus berkembang lebih baik. Disiplin yang melekat pada jiwa santri nantinya akan menjadi bekal modal utama dalam menguatkan kelurusan niat bersungguh-sungguhnya menuntut ilmu sepanjang waktu masanya.
Kendati suasana musim hujan dan badai angin yang menguyur sejak malam hari pertama tidak lantas menyurutkan semangat para santri dalam mengikuti kegiatan berkemah.
Hari-hari mukhoyyam ini terasa istimewa yang akan dipenuhi suasana kehangatan dan kekompakan para santri satu sama lainnya. Barisan shaf shalat berjamaah lima waktu di tengah hijaunya rumput alam terbuka menjadi suasana kerinduan dan kehangatan yang jarang untuk ditemukan kembali. Ada juga rasa bahagia yang akan menjadi bagian puzzle cerita yang terus bersambung di perjalanan usia masa santri yang penuh berkesan.
Menjalani masa pendidikan dan tarbiyah hidup di pesantren bukanlah hal yang mudah. Berwarna-warni kisah dan bercampur aduk rasa untuk dikorbankan demi perjuangan suci dan kesungguhan hati menuntut ilmu.
“Sejak hari malam pertama tenda kami diterpa hujan dan badai tetapi kami tetap senang karena permainan-permainan yang asyik, cerita Salman santri asal Brebes Jawa Tengah. Begitu juga suasana kemahnya yang menarik dan tempatnya yang nyaman, ungkap Erwin santri asal Toraja Sulawesi Selatan.
Semarak berbagai lomba beradu nyali, fisik dan taktik strategi yang diadakan panitia menjadi wahana melatih kekompakan dan ketrampilan bersama satu sama lainnya untuk membangun kebersamaan yang kompak dan solid dalam barisan ukhuwah persaudaraan dalam tali persahabatan.
Sebelum esok hari penutupan, malam api unggun yang berkobar-kobar tingginya malam itu pun sekejap menerangi suasana puncak kehangatan Bukit Gajah untuk mencairkan suasana dingin kebekuan dan menghangatkan segala rasa dan pikiran para santri agar berganti riuh seru dan riang berkesan. Ini benar-benar suasana kehangatan yang nyata dan sulit untuk dilupakan para santri di masa-masa mendatang. Barakallahufiekum.