Menuntut ilmu bagi kita seorang muslim adalah perkara yang sangat urgent dalam kehidupan. Dengannya kita mengenal Tuhan, dengannya kita mengenal agama, dengannya juga kita mengetahui bagaimana cara seorang muslim berhubungan dengan Rabnya, yang mana ini adalah point terpenting dalam penciptaan manusia. Allah SWT berfirman :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)
Melihat pentingnya menuntut ilmu, tidak sedikit dari orang-orang terdahulu, rela melakukan safar atau perjalanan jauh demi memperoleh ilmu, karna mata air keilmuan ini tidaklah kita dapat di sembarang tempat. Terkadang kita diharuskan untuk berjalan dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Sebagaimana yang pernah dilakukan oleh sahabat jabir bin Abdillah RA, yang mana dia melakukan perjalan selama satu bulan hingga ke Syam, hanya untuk menelusuri sanad satu Hadits. Hal serupa juga perna dilakukan oleh sahabat Abu Ayyub al-Anshari. Ia melakukan perjalanan dari Madinah menuju Mesir agar bisa bertemu dengan Uqbah bin Amir, karna ada satu Hadits yang tidak ada yang mendengar dari Raasulullah SAW kecuali mereka berdua. Sehingga kedatangan Abu Ayyub al-Anshari ke Mesir hanya untuk memastikan bahwa Rasulullah SAW benar-benar pernah menyampaikan hadits tersebut.
Bisa kita simpulkan dari 2 kisah tadi bahwa Menuntut ilmu memang dituntut untuk memiliki kesabaran, waktu yang lama juga tekad yang kuat. Imam syafi’I pernah berkata :
أَخي لَن تَنالَ العِلمَ إِلّا بِسِتَّةٍ سَأُنبيكَ عَن تَفصيلِها بِبَيان : ذَكاءٌ وَحِرصٌ وَاِجتِهادٌ وَبُلغَةٌ وَصُحبَةُ أُستاذٍ وَطولُ زَمانِ
“Saudaraku, tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara yang akan saya beri tahukan perinciannya yaitu (1) kecerdasan, (2) semangat, (3) sungguh-sungguh, (4) berkecukupan, (5) bersahabat (belajar) dengan ustadz (guru), dan (6) membutuhkan waktu yang lama.”
Jalan untuk menempuh ilmu memang tidaklah muda, namun balasan yang dijanjikan untuk mereka yang menempuh jalan demi menimbah ilmu tidaklah kecil. Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
Oleh: Muh. Zulfajri Nur, Lc