Sebagai seorang muslim sepatutnya lebih memerhatikan dan memprioritaskan belajar ilmu syar’i. Sebab, tanpa ilmu syar’i, seseorang tidak akan bisa mengetahui ajaran Islam, dan juga tidak dapat mengamalkan Al-Quran dan As-Sunnah dengan benar, tidak dapat bertauhid yang benar, tidak dapat beribadah yang benar dan tidak mengetahui yang halal dan haram, yang baik dan yang buruk, serta yang benar dan yang sesat.
Bukan hanya hal seperti itu aja ilmu syar’i berfungsi juga untuk menangkal berbagai penyimpangan dalam agama seperti ajaran sesat, syirik, khurafat, tahayul, bid’ah dan sebagainya.
Maka kita bisa renungkan begitu pentingnya menuntut ilmu syar’i sehingga Allah ta’ala melarang umat Islam pergi berjihad semuanya tanpa ada beberapa orang yang menuntut ilmu syar’i, meskipun jihad adalah suatu kewajiban dan amal ibadah yang paling agung.
Dan juga dimana Menuntut ilmu agama rupanya tak hanya menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seorang muslim. Sebab menuntut ilmu agama juga akan memberikan berbagai macam manfaat dan memiliki berbagai keutamaan tersendiri. Lalu apa saja keutamaan ilmu dan manfaat apa saja yang akan diperoleh oleh orang-orang yang menuntut ilmu?
- ilmu merupakan warisan para nabi. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis berikut ini, “Para ulama adalah pewaris para nabi. Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar ataupun dirham, tetapi mewariskan ilmu. Maka dari itu, barang siapa mengambilnya, ia telah mengambil bagian yang cukup.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
- ilmu akan dapat membuat seseorang lebih mudah masuk surga. Untuk itu, barangsiapa ingin masuk surga maka hendaknya ia menuntut ilmu yang bermanfaat. Salah satunya yaitu dengan menuntut ilmu agama di majelis ilmu. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
- Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu. Allah sendiri telah menjelaskan hal tersebut dalam Alquran surat Al-Mujadilah ayat 11. Dalam ayat tersebut Allah telah berfirman, “…Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…” (QS. Al-Mujadilah: 11)
- ilmu akan kekal dan tetap bermanfaat bagi pemiliknya meskipun sang pemilik telah meninggal dunia. Pasalnya, ilmu termasuk sebagai salah satu amal jariyah yang sangat bermanfaat bagi seseorang. Dalam hadis disebutkan, “Jika seorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang berdoa untuknya.” (HR. Muslim)
- ilmu akan membuat seseorang menjadi lebih taat dan takut kepada Allah. Sebagaimana Allah berfirman dalam Alquran surat Fathir ayat 28. Allah berfirman, “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.” (QS. Fathir: 28). Terkait ayat tersebut Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Sesungguhnya yang paling takut pada Allah dengan takut yang sebenarnya adalah para ulama (orang yang berilmu). Karena semakin seseorang mengenal Allah Yang Maha Agung, Maha Mampu, Maha Mengetahui dan Dia disifati dengan sifat dan nama yang sempurna dan baik, lalu ia mengenal Allah lebih sempurna, maka ia akan lebih memiliki sifat takut dan akan terus bertambah sifat takutnya.” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 6: 308)
Sangatlah rugi bila kita tidak meraih berbagai keutamaan itu. Semoga kita termasuk orang-orang yang diberikan petunjuk oleh Allah Swt untuk mempelajari ilmu syar’i dan dimudahkan mempelajarinya serta mendapat berbagai keutamaan yang diperuntuk bagi orang yang mempelajarinya. Aamin!
Oleh : Ade Kamaluddin, Lc