Rasulullah SAW memerintahkan kita sebagai ummatnya untuk menuntut ilmu, baik itu ilmu yang berkaitan dunia (ilmu duniawi) ataupun yang berkaitan dengan akhirat (ilmu agama atau ukhrowi). Kedua ilmu ini apabila diniatkan untuk mencari ridha Allah SWT maka akan bernilai pahala, karena Allah SWT pun menyuruh kita agar seimbang dalam hal kehidupan dunia ataupun akhirat.
Namun, bagi setiap penuntut ilmu harus siap untuk menghadapi berbagai halangan dan rintangan dalam meniti jalan ilmu ini, diantaranya adalah:
- Salah niat
Yaitu seseorang menuntut ilmu bukan karena mencari ridha Allah SWT, Imam Hasan Al-Basri –rahimahullah- berkata: “Barangsiapa yang menuntut ilmu dengan orientasi akhirat maka ia pasti akan mendapatkan (kebaikan) di akhiratnya, dan barangsiapa menuntut ilmu dengan orientasi dunia saja, maka ia akan mendapatkan (kebaikannya) hanya sebatas di dunia saja.”
- Berbangga diri (Ujub) dan sombong
Ketika penuntut ilmu merasa bangga ketika dipuji dan sombong atas ilmu yang dimilikinya, maka hal itu termasuk perbuatan tercela, karena Allah SWT sudah memberikan peringatan dalam firman-Nya:
فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى (النجم: 32)
Artinya: “Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dia mengetahui tentang orang yang bertakwa.”
Begitu juga Rasulullah SAW bersabda: “Tidak akan masuk surga bagi yang di dalam hatinya ada sifat sombong walau hanya sebiji atom,” (HR. Muslim)
- Tidak mengamalkan ilmunya
Fudhail bin Iyadh –rahimahullah- berkata: “Seorang berilmu masih dikatakan bodoh sampai ia mengamalkan ilmunya, apabila ia mengamalkannya maka ia layak dikatakan sebagai ‘Alim (orang yang berilmu).
Itulah beberapa rintangan dan halangan dalam menuntut ilmu syar’i, dan masih banyak rintangan-rintangan yang lainnya, seperti menuntut ilmu sekedar mencari popularitas, tidak berguru dan hanya mengandalkan baca buku saja, suka menunda-nunda kewajiban, tergesa-gesa dalam menuntut ilmu atau tidak bertahap di setiap jenjang menuntut ilmunya, dan lain sebagainya.
Semoga Allah SWT tetapkan hati kita dalam kebaikan, dan senantiasa terjaga dari setiap rintangan dan halangan yang menghadang di jalan menuntut ilmu ini, sehingga Allah SWT memberi kemudahan untuk kita semua dalam menyebarkan nilai-nilai islam ke penjuru dunia. Aamiin.
Oleh: Mohamad Munib Asmuni, Lc